TERPAKSA…!!

Ya. Mari hadapi realita, sebagian besar manusia pada dasarnya malas.

Tidak usah baper, tak perlu lah sakit hati.
Masa Pandemi COVID-19 ini sudah jelas mengajarkan pada kita, betapa banyak yang akhirnya bisa akibat terpaksa.

Tak sedikit contoh yang dulu “MITOS”nya sulit dan nggak bisa, eehh syukurlah akhirnya menjadi bisa dilakukan.

  • Pernah booming eranya spesialis (jangan-jangan masih yaa..). Setiap orang meng-khusus-kan dirinya. Maunya bertugas ‘khusus’ di area ini, ‘spesial’ hanya melakukan ini. Sekarang banyak perusahaan melakukan efisiensi. Harus bisa running dengan lebih sedikit pasukan. Mau tidak mau banyak yang dituntut harus bisa multi-skill. Yang tidak mau atau tidak bisa multi-skill, ya siap-siap akan jadi prioritas untuk ‘digeser’ dengan yang bisa dan mau.
  • Bicara soal birokrasi. Siapa sih yang nggak pernah ngerasain habis waktu berjam-jam atau bahkan sepanjang hari untuk antre petugas, baik di instansi pemerintah maupun swasta? Atau bahkan harus bolak-balik ke tempat yang sama berulang kali? Ternyata, begitu semua harus ‘stay at home’ dan ‘work from home’, banyak sekali lho proses yang bisa beralih ke online…tanpa perlu berjam-jam duduk menunggu giliran dipanggil petugas.
  • Online technology is only for the youngster. Hanya untuk anak muda katanya. Tidak bisa dipungkiri, nggak mudah lho bagi rekan-rekan senior kita untuk membiasakan diri terhadap online meeting, online reporting/presentasi, bahkan sekarang presensi kehadiran pun via online app. Tapi dengan sedikit perjuangan, inipun berhasil mereka lakukan. Sekali lagi imbas dari social distancing or physical distancing, you can name it.

Ya. Memang terpaksa. Tapi akhirnya jadi bisa…

Tapi sekali lagi, hati-hati… Sebagian besar manusia pada dasarnya malas.
Banyak juga terjadi di berbagai perusahaan. Dari yang startups hingga yang multinasional. Teamnya kepingin Work From Home bukan karena COVID-19, melainkan kepingin Libur. Iya apa iya…?? 🙂 🙂 🙂

Jadi bila Anda adalah seorang Leader, kini Anda akan berada dalam kondisi ‘Terpaksa’. Terpaksa harus cari cara untuk monitor dan kontrol team Anda agar tetap produktif walau tak bertemu langsung. Karena namanya “Work From Home” itu ya Work. Artinya harus membuahkan hasil/result. Kalau tidak namanya bukan Work. Itu Namanya Liburan… 🙂 🙂 🙂

Saya yakin Anda pasti bisa. Dan harus bisa. Jadi, selamat bereksplorasi secara efektif…

By Agrippina PJ Widjanarko

Advertisement

Any thoughts?

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s