Kecil, yang bikin besar…..

Ada yang bilang, kita terus berinovasi…. dengan memperbarui hal yang dulu kita sudah punya!

Dan ini betul kok.

Sehebat-hebatnya inovasi, dan seberapa bombastisnya, tidak lepas dari prinsip ini. Karena inovasi adalah bentuk evolusi yang membuat sesuatu berdasar inspirasi yang sudah ada, tapi dilahirkan dalam bentuk baru yang relevan untuk masa kini dan masa depan.

Coba tilik sejarah kopi, itu adalah minuman tradisional yang sudah lama, tapi evolusinya luar biasa hingga menjadi industri kopi dan kafenya yang kita lihat saat ini sebagai bagian penting dalam budaya global.

Bagaimana dengan sejarah telpon? Mulai dari telepon Bell pertama hingga ke smartphone saat ini, sebuah perjalanan evolusi yang sebenarnya mungkin bisa disebut revolusi.

Contoh lebih keren lagi adalah perjalanan revolusi teknologi di berbagai bidang, dari kendaraan hingga berbagai alat bantu dalam kehidupan sehari-hari. Mulai dari tablet yang saya pakai menulis postingan ini (yang bermula dari batu sabak untuk menulis), penghisap debu yang merupakan cucu buyut dari sapu, dan kendaraan matik yang merupakan penerus kereta di masa lalu.

Yang menarik tapi mungkin jarang dipikirkan, adalah bahwa inovasi sebenarnya merupakan bagian pokok dari alam kehidupan. Inovasi bukan hanya kelebihan spesial kelompok atau orang atau bisnis yang cerdas saja, tapi sejatinya merupakan bagian dari keharusan beradaptasi.

Oleh karena itu, kalau kita mau rendah hati, yang berinovasi tidak hanya hal yang baik seperti produk dan jasa saja. Kita juag melihat kejahatan dan penyakit pun berinovasi. Mulai dari perampokan, penipuan hingga korupsi juga makin inovatif. Beragam penyakit tampaknya juga makin inovatif dalam pola mereka menyebar kepada mangsanya. Dan cara mereka berinovasi adalah merupah detil-detil yang meskipun kecil tapi sangat berperan dalam proses mereka menjadi lebih kuat atau lebih banyak.

Semuanya itu, bila kita telusuri, terdiri dari perubahan dari versi lama ke versi yang lebih baru. Setiap perubahan kecil yang berdampak besar, dan menjadi penanda berubahnya segala hal yang mengikutinya.

Kembali lagi pada bagaimana inovasi kita terapkan dalam bisnis. Sentuhan perubahan kecil pada hasil kerja atau produk, yang lahir dari pemikiran dan pendalam sepenuh hati untuk mendesain sesuatu yang baru bagi penggunanya.

Lebih jauh, inovasi adalah keharusan, karena semua pihak berinovasi untuk tetap bertahan terhadap kepunahan. Inovasi adalah jejak eksistensi. Ketiadaan inovasi menimbulkan rasa hilangnya energi yang baru, dan sesungguhnya sudah menunjukkan tanda kematian. Sebaliknya, adanya inovasi sama dengan adanya sentuhan kecil yang mengubah kehidupan.

Dan sentuhan detail kecil yang mengubah itu ….. yang memberikan jiwa, yang membuat semuanya terasa beda…..dan terasa baru!

Itulah inovasi, yang membuat sebuah karya terlahir kembali dengan jiwa yang baru!

Advertisement

Any thoughts?

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s