Trump & Kim: Ini business deal, Gan!

Pertemuan antara Presiden AS Donald Trump dan Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong Un baru-baru ini merupakan peristiwa bersejarah yang cukup mengejutkan.

Mengejutkan bagi para pengemar berita politik, tentunya.

Tapi sebenarnya tidak mengejutkan, apabila kita sedari awal mencoba membaca arah dari kacamata bisnis.

Bagi penggemar politik, tentu dua orang kepala negara ini mungkin termasuk pemimpin politik yang tidak populer. Trump karena tingkah laku nya yang suka bikin heboh lewat nge-tweet, dan begitu banyak pertentangan yang dia bikin di dalam maupun di luar negeri. Kim, apalagi, yang memikul semua cap negatif tentang Korea Utara, disertai beragam dugaan kuat tentang cara-caranya menghabisi lawan politiknya.

Jadi saat keduanya saling ancam, banyak yang cemas di kalangan politik, karena keduanya agak ‘liar’ dan sulit dipahami. Bagaimana tidak, Trump yang suka memecat anak buah bagaikan TV show nya dulu, The Apprentice, bolak-balik berubah dari pidato mengancam, lalu bersedia bertemu, lalu membatalkan. Karena dia berani bertindak kontroversial, kalangan politik internasional kuatir.

Kim di sisi lain, dengan cepat mem’bersih’kan penentangnya, dan merebut kendali kekuasaan secara cepat dan praktis. Ditambah dengan gerak cepatnya dalam uji coba rudal antar benua, dan uji coba bom nuklir dan hidrogen, dia juga bikin kuatir kalangan politik.

Yang kerap di-underestimate oleh para penggemar politik internasional adalah Trump yang sebenarnya adalah seorang business dealer selama hidupnya, dan bukan politisi atau diplomat di kementerian luar negeri. Jadi, dia lebih pragmatis, ‘muka tebal’ tapi penuh trik-trik rahasia, agar bisa membuat lawan bisnisnya tergiring ke kondisi di mana business bisa mencapai deal yang tepat.

Kim, sebagai pemimpin berusia muda, yang paham generasi muda dan arah dunia ke depan, kemungkinan juga tidak ingin sekedar melanjutkan nostalgia diktatorianisme ala perang dingin –  yang biasanya berisi gambar pemimpin besar berperut buncit dengan tawa di wajah, untuk dielu-elukan kan oleh rakyat yang tidak tahu apa-apa. Kim pasti tahu bahwa penduduk bumi diisi oleh generasi baru yang tidak merasa nyambung dengan hal-hal seperti itu. Maka, sebagai orang yang pragmatis dan cepat bertindak, dia mulai me-marketing-kan dirinya melalui rudal nuklir yang mengerikan tapi sekaligus mengirim utusan dan bahkan istrinya untuk menemui berbagai kekuatan dunia dan menjajaki beragam kemungkinan deal yang ada. Karena dia sepertinya juga ingin berkuasa dengan lebih enak di masa depan.

Tapi, dari sudut pandang bisnis, tindakan-tindakan Trump maupun Kim sebenarnya sama. Keduanya menunjukkan bahwa mereka dibutuhkan, dan memiliki nilai tawar yang perlu dianggap serius oleh pihak-pihak lain. Oleh sebab itu mereka jual mahal dan terkesan sulit diajak negosiasi, tapi di saat yang sama, sama sekali tidak akan menolak kemungkinan deal yang bagus.

Dan seperti semua proses bisnis deal umumnya, drama tarik ulur yang terkesan maju mundur pun terjadi. Beragam pihak, terutama pemain politik dan ekonomi di kawasan Asia Pasifik, pun terlibat. Beragam pertemuan dengan Korea Selatan, Tiongkok, Jepang dilakukan, beserta pertemuan rahasia antar anak buah Trump dan Kim sendiri. Di tengah gelombang perang dagang yang ditiup oleh Trump, menyusul tindakan-tindakannya yang memperkuat nilai tukar dollar AS, tentu semua pemain Asia Pasifik berkepentingan dengan pertemuan ini.

Trump dan Kim sama-sama sadar mereka dibutuhkan, dan sebagai pengusaha pragmatis, mereka tidak ragu untuk menggunakan kesempatan ini untuk memperoleh business deal yang mereka inginkan.

Dan sebagaimana lazimnya business deal besar, pertemuan puncak dan isi negosiasi nya tidak pernah benar-benar jelas. Lalu tiba-tiba pertemuan final dibatalkan melalui twitter. Tiba-tiba lagi, pertemuan itu tidak jadi batal. Benar-benar terasa seperti business dealing.

Dan akhirnya, business deal tersebut terjadi di negeri pulau Singapura, salah satu pusat bisnis dunia. Menarik untuk melihat move selanjutnya yang akan mengikuti business deal ini.

Photo source: The Washington Post

Advertisement

Any thoughts?

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s