…..hanya melalui tindakan!

Untuk apa kita memiliki pemimpin?

Karena kita butuh orang yang bisa memberi arah.

Apakah kita semua sebegitu ‘bodoh’nya, sehingga harus diberi arahan?

Pada dasarnya tidak, tapi terkadang memang demikian adanya.

Terkadang kita tidak tahu apa yang seharusnya kita lakukan, ke arah mana kita harus melangkah. Dan sesungguhnya itu hal yang lumrah. Kehidupan di jaman modern menawarkan banyak impian dan kemungkinan. Itu membuat masing-masing diri kita lebih bisa memilih dan memutuskan ke arah mana kita mau membawa hidup kita.

Namun begitu banyaknya kemungkinan juga terkadang membawa kita ke dalam kebingungan untuk memilih arah mana yang kita ingin tuju. Pada saat begini, kita menjadi ‘bodoh’ dan butuh arahan.

Maka, di saat-saat kita butuh arahan, kita pun mencarinya dari orang lain. Entah itu bentuknya berupa acara-acara spiritual atau keagamaan, seminar motivasi, pelatihan, konsultasi dan lain sebagainya.

Lalu dengan entah apapun yang kita dapat dari sumber-sumber tersebut, kita mungkin akan terinspirasi untuk memutuskan apa yang kita mau.

Disitulah sebenarnya peran pemimpin di era sekarang ini. Pemimpin di era kekinian diharapkan senantiasa siap untuk memberi inspirasi bagi orang lain, inspirasi yang akan membantu orang lain memutuskan ke arah mana mereka akan menuju.

Dan inspirasi sesungguhnya hanya muncul melalui apa yang dilakukan oleh si pemimpin itu sendiri.

Inspirasi tidak lagi datang dari ideologi atau pengetahuan, karena itu semua hanya konsep verbal yang mudah didapat dan mudah dilupakan dalam era keberlimpahan informasi yang kita hidupi saat ini. Inspirasi tidak lagi soal pedoman dan pengetahuan yang pasti, karena banyak orang sudah sadar bahwa kehidupan itu kontekstual. Kehidupan itu relatif dan tidak pasti.

Inspirasi hanya akan terasa berarti, ketika muncul dari tindakan.

Pemimpin yang paham bagaimana tingkahlakunya menginspirasi orang lain, akan menemukan tempatnya di era kekinian.