Blaming alias saling menyalahkan adalah indikasi lemahnya perencanaan kinerja. Ini merupakan pekerjaan rumah bagi manajemen di semua jenis bisnis.
Blaming merupakan indikasi beberapa hal sekaligus:
- Lemahnya kepemimpinan, dimana saling menyalahkan itu sendiri menunjukkan tidak ada pengendali situasi yang tidak jelas atau tie-breaker,
- Tidak berfungsinya sistem monitoring operasional dan kinerja, karena apabila sistem tersebut berfungsi maka orang-orang tidak akan merasa harus ‘membela diri’ dengan menyerang orang lain,
- Nilai kompetisi yang tidak diimbangi dengan nilai sportivitas, yang mana nilai sportivitas kerap dilupakan dalam konteks pengembangan profesionalisme, padahal sebenarnya nilai tersebut dibutuhkan di setiap budaya kompetitif.
Ketiga indikasi masalah ini hanya bisa diatasi apabila manajemen bisa mengelola proses operasional dan monitoring kinerja dengan efektif dan transparan. Pertanyaannya sekarang, sudah bisakah manajemen anda melakukan ini?
Blaming others or finger pointing sering terjadi bila kepemimpinan tidak memberikan arah kebijakan yang akan dijalankan dan belum ada kesepakatan dalam mencapai kesuksesan