Yang manakah kamu?

Banyak yang salah mengira bahwa memiliki banyak pengetahuan dan analisis untuk memberikan kritik menunjukkan kualitas kepemimpinan dan manajerial. Ini salah kaprah. Orang yang demikian memang boleh jadi pintar, tapi pemimpin itu terbukti melalui keputusan dan tindakannya dalam menyelesaikan masalah, bukan analisis dan kritik seputar masalah yang ada.

Kenyataan riilnya adalah bahwa pengetahuan baru akan menjadi berguna bila diterapkan, sebagaimana pemahaman akan bisnis baru akan menjadi keberhasilan apabila diwujudkan dalam tindakan operasional. Di era bisnis berbasis pengetahuan ini, bisa dipahami bahwa orang yang mampu menyampaikan pengetahuan, analisis dan kritiknya akan tampak mememiliki keahlian. Bahkan, ironisnya, kadang orang yang ahli mengkritik malah kita anggap sebagai intelektual yang jeli.

Padahal ya bisa saja orang itu cuma pinter mengkritik.

Jadi manajemen bisnis janganlah silau dengan kemampuan memberikan analisis dan kritik. Yang lebih penting adalah kemampuan nyata seseorang untuk merubah situasi yang ia kritisi.

Advertisement

Any thoughts?

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s