Sudah cukup lama saya tidak menulis posting pendek. Mungkin bisa jadi karena saya belakangan asyik dengan refleksi dalam tentang berapa hal yang saya alami dalam pekerjaaan dan hidup saya. Lalu muncul sebersit keinginan untuk kembali ke postingan pendek dan ringan…..dan kali ini, ya tentang “sebersit keinginan” itu tadi.
Maksudnya? Ya sebersit keinginan itu muncul, dan seakan berbunyi begini: “Eh, dah lama nih nggak nulis dengan model posting pendek!” Tiba-tiba saya jadi terkejut dan berpikir, “Betul juga, sudah lama rasanya saya merindukan nulis postingan pendek dan tidak usah menganalisis. Kan postingan pendek cuman sentilan dan selentingan ringan, yang bisa mendorong yang baca mikir…..atu nggak hahahaha…. ;-p”. Asyiknya, rasa kerinduaan ini terasa seperti ‘menyesakkan’ dan kemudian memaksa keluar. Ya, seperti keinginan nulis pendek….tapi tidak kurang dari 140 kata….eh huruf…… kayak twitter ;-)……yang telah terpendam dan mengalah pada aspek sadar diri daya yang ingin menulis postingan analisis dalam…….
Jadi kerinduan itu adalah sebenarnya pemberontakan….sebuah ketidakpuasan….Dan, waktu ketidakpuasan yang tak saya sadari itu keluar…….wooohhhhh nikmatnya! Ini sebabnya toilet adalah salah satu tempat paling menyenangkan di dunia….Kenapa? Ya karena leganya melepas yang ditahan atau diempet itu hehehehe……….Walau ini mungkin tidak kita akui hahahahaha…….
Nah itu deh inspirasinya…….nikmatnya tidak puas yang tak kita sadari! Kalau ada ketidakpuasan yang kita sadari, maka itu memotivasi karena kita tahu itu penting. Tapi, itu tidak nikmat. Nah kalau ‘sebersit kerinduan’ yang tiba-tiba memuncak entah dari mana asalnya……alias ‘tiba-tiba pengen’…..itu yang bikin sensasi nikmat.
Seth Godin pernah bilang di blognya, marketer itu orang yang kerjaannya bikin kita hanyut dalam ketidakpuasan. Benar juga tuh. Kalau sudah kita tidak puas, kita jadi sadar kita butuh, dan akhirnya kita mencari sesuatu untuk memenuhi kebutuhan itu. Apalagi kalau ini soal ‘tiba-tiba pengen’, yah jadinya kita bisa ‘meledak’ dan pokoknya lakukan apapun untuk memenuhi yang namanya hasrat itu hehehehe…….Hasrat, yang merupakan rasa tidak puas yang tidak begitu kita sadari, membawa kita menuju yang namanya nikmat itu :-).
Gitu dulu deh……..nanti nggak jadi postingan pendek dong hehehe………
ketoke sebersit keinginan itu terpuaskan di kelas PO ya pakkk… hehehehehe… di empet2 metu akire sensasine wuaaahhhhh… hehehehe
Hahaha…..tapi benere ngga begitu pas juga…..karena bukan didorong kerinduan, tapi lebih karena kejengkelan. Selain itu, hasilnya ndak membuat aku merasa lega. Aku pikir itu juga karena aku menahannya dengan sadar kok, jadi bukannya ketidakpuasan yang tidak disadari. Di PO, tidak ada yang disadari, semua intentional.
Ketidakpuasan melahirkan penasaran…”kok gua gak puas ya?” tapi, setelah penasaran lahir, muncul dua hal :
1. “ahh, gua harus lanjutin ini, masa sih cuma gini aja yang gua dapet…haiiizzz…”
2. “haduh, kok gini sih? kalo gua gini, ntar gitu, kalo gw gitu, ntar gini…gak usah wes…”
thx for the enlighten article pak…^^
Your welcome!